Monday, December 5, 2011

5 Makanan yang Membantu Berhenti Merokok

Merokok adalah salah satu kebiasaan tidak sehat yang sayangnya masih dilakukan banyak orang. Banyak cara untuk menyingkirkan kecanduan nikotin, seperti mengunyah permen karet khusus, mengonsumsi pil atau obat, olahraga, meditasi, aktif dalam beberapa kegiatan, hingga membuat beberapa perubahan substansial dalam gaya hidup.
Namun, tidak banyak orang yang sadar tentang fakta bahwa apa yang kita makan dan minum sebenarnya dapat membantu meningkatkan atau memperburuk rasa rokok.
Menurut para ahli dari Duke University, makanan dan minuman seperti daging dan minuman berkafein membuat merokok lebih berselera. Namun, produk susu dan sayuran segar justru membuat rokok terasa lebih buruk. Sekarang, mari kita lihat lima makanan dan minuman yang dapat membantu kita berhenti merokok.
1. Susu dan produk susu lainnya
Banyak perokok mengatakan, setelah minum segelas susu, merokok tidak membawa rasa dan kepuasan yang diharapkan. Susu membuat rasa rokok menjadi sangat pahit dan tidak menyenangkan. Cara ini dapat membantu mengurangi ketagihan dan membantu menyingkirkan kecanduan nikotin.

Jerman Tawarkan 400 Beasiswa Baru untuk Indonesia

JAKARTA — Presiden Republik Federal Jerman Christian Wulff mengumumkan penambahan 400 beasiswa baru bagi warga Indonesia untuk menempuh studi di negaranya. Presiden Wulff mengatakan, Jerman terus berupaya meningkatkan jumlah beasiswa yang dapat ditawarkan kepada warga Indonesia.

"Kami ingin mempertemukan Parlemen Jerman supaya makin banyak utang (Indonesia) yang bisa dikonversi menjadi beasiswa," ujar Presiden Wulff dalam pernyataan pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/12/2011).

Pernyataan pers ini disampaikan setelah kedua pemimpin negara melakukan pertemuan bilateral selama 60 menit. Terkait hal ini, Presiden Yudhoyono mengucapkan terima kasih atas peluang yang diberikan Jerman.

Kebijakan konversi utang Indonesia ke bidang pendidikan dan juga pengembangan teknologi ramah lingkungan, perbaikan ekosistem, kehutanan, pelayanan kesehatan telah berlangsung sejak tahun 2007. "Saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jerman," kata Presiden Yudhoyono.

Pada pertemuan tersebut, Presiden Yudhoyono mengusulkan kerja sama pendidikan antara Pemerintah Indonesia-Jerman ditingkatkan. Hal ini kemudian disambut positif oleh Presiden Wulff. Menurut Presiden Yudhoyono, Indonesia membutuhkan ribuan lulusan teknik untuk membangun konektivitas dan infrastruktur negara selama 10 hingga 30 tahun mendatang.

Presiden Yudhoyono juga menekankan pentingnya kerja sama di bidang riset, teknologi, dan inovasi di bidang teknologi, utamanya yang bersih dan ramah lingkungan.

Editor : mufti